Runing Teks

Dan (ingatlah juga), tatkala Tuhanmu memaklumkan; "Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), Maka Sesungguhnya azab-Ku sangat pedih"QS Ibrohim ayat 7.

Senin, 23 Juni 2014

keutamaan bulan romadhon

Sebentar lagi kita akan memasuki salah satu bulan yang sangat mulia yaitu bulan romadhon, yang mana pada bulan romadhon tersebut semua umat islam sedunia diperintahkan untuk menjalankan rukun islam yang ke-empat yaitu puasa romadhon, sebagaimana firman Allah dalam surat albaqoroh ayat 183
$ygƒr'¯»tƒ tûïÏ%©!$# (#qãZtB#uä |=ÏGä. ãNà6øn=tæ ãP$uÅ_Á9$# $yJx. |=ÏGä. n?tã šúïÏ%©!$# `ÏB öNà6Î=ö7s% öNä3ª=yès9 tbqà)­Gs? ÇÊÑÌÈ 
183.  Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa,
            Dari ayat tersebut diatas dapat diambil pengertian bahwa tujuan di perintahkanya  terhadap kita untuk berpuasa tidak lain adalah agar kita bisa menjadi orang yang benar-benar bertakwa kepada Allah swt, takwa artinya adalah kita melaksanakan semua yang diperintahkan oleh Allah dan menjauhi semua yang dilarang atau diharamkan oleh Allah, dan orang yang berpuasa sudah barang tentu akan menjadi orang yang mampu untuk meninggalkan semua yang dilarang atau diharamkan oleh Allah karena orang yang sedang berpuasa tersebut jangankan perkara yang dilarang perkara yang tidak dilarangpun seperti makan dan minum itu bukan termasuk hal yang dilarang namun ketika mereka sedang berpuasa mereka tidak akan melakukanya selama belum datang waktunya berbuka, walaupun saat itu perutnya sedang lapar, tenggorokanya pun terasa haus, dan saat itu walaupun ada makanan yang siap untuk dimakan dan kalaupun kita makan tidak ada orang yang tau, tapi itu tidak kita lakukan karena kita yakin bahwa apa yang kita lakukan meskipun tidak ada seorang pun yang tau tapi Allah maha mengetahui apa yang kita lakukan.

            Sebelum kita melaksanakan ibadah puasa dibulan romadhon yang akan datang melalui tulisan ini saya ingin menjelaskan pengertian puasa dan keistimewaan bulan romadhon.
1.      Pengertian Puasa
Puasa menurut bahasa artinya menahan diri dari melakukan sesuatu sedangkan menutut syar’I artinya menahan diri dari makan, minum dan hal-hal yang dapat membatalkan puasa,sejak dari terbit fajar sampai terbenamnya matahari yang disertai dengan niat dan rukun tertentu.
Namun membaca dan memahami ayat di atas, puasa bukan sebatas menahan lapar dan haus sejak mulai terbitnya matahari hingga terbenamnya matahari. Rasulullah pernah bersabda bahwa puasa adalah perlindungan, dan perlindungan ini akan bisa dirasakan selama manusia bisa memaknai nilai-nilai puasa yang dijalankannya.
Untuk bisa mengambil makna dari puasa tersebut, dipastikan setiap orang berbeda-beda, dan tergantung dengan tingkat keimanan. Tingkat keimanan itu yang menurut sebagian besar ulama tafsir adalah perbedaan derajat puasa itu sendiri. Maksudnya adalah kemampuan setiap Muslim dalam menjalankan puasa.
Imam al-Ghazali dalam bukunya Ihya Ulumuddin memberikan klasifikasi puasa yang dijalankan yakni dengan tiga tingkatan. Tingkat pertama adalah puasa umum, tingkat kedua puasa khusus dan tingkat paling tinggi adalah puasa khusus yang lebih khusus lagi.
 Tingkat puasa umum merupakan tingkatan puasa yang paling rendah, berpuasa hanya sekadar menahan rasa lapar dan haus. Puasa ini termasuk puasa untuk orang awam. Banyak ditemui puasa jenis ini di sekeliling kita, dimana mereka berpuasa, tetapi tetap melakukan perbuatan-perbuatan yang dilarang Allah SWT seperti bergunjing, berbohong atau menipu hingga korupsi.
Mengenai perkara ini, Rasulullah SAW pernah bersabda yang diriwayatkan Turmudzi berbunyi, “Berapa banyak orang yang berpuasa, namun tidak didapatkan dari puasanya itu kecuali hafsu dan lapar.”
 Meski bergunjing, berdusta, atau menipu tidak termasuk dalam hal-hal yang membatalkan puasa, tetapi perbuatan tercela itu termasuk bagian yang membatalkan hakikat puasa.

Puasa tingkatan kedua adalah puasa khusus. Artinya adalah berpuasa di samping menahan lapar dan haus, juga memelihara seluruh anggota tubuh dari perbuatan maksiat atau tercela. Puasa khusus juga diartikan berpuasa untuk menahan pendengaran, pandangan, lisan, tangan, kaki dan seluruh anggota badan kita untuk tidak mengerjakan kemaksiatan.
 Misalnya menahan telinga kita untuk tidak mendengarkan kebohongan, atau menahan pandangan mata kita untuk tidak melihat hal-hal yang mendorong diri kita untuk berbuat kemaksiatan, serta menahan lisan kita untuk tidak berkata bohong pada orang lain. 

Berapa banyak kebohongan yang kita lakukan tanpa kita sadari baik itu bohong yang bersifat sepele maupun besar. Tingkatan puasa ini adalah orang-orang yang shaleh. Rasulullah SAW bersabda, “Puasa adalah perisai (tabir penghalang dari perbuatan dosa). Maka apabila seseorang dari kamu sedang berpuasa, janganlah ia mengucapkan sesuatu yang keji dan janganlah ia berbuat jahil.”  (HR Bukhari-Muslim)
Sedangkan tingkatan puasa yang paling tinggi adalah puasa khusus yang lebih khusus. Artinya puasa hati dari segala kehendak hina dan segala pikiran duniawi serta mencegahnya memikirkan apa-apa yang selain Allah. Puasa level ini adalah puasanya para nabi-nabi, shiddiqin, dan muqarrabin
. Puasa khusus yang dikhususkan juga berarti puasa hati dari memperturutkan diri untuk memikirkan hal-hal duniawi, menahan diri dari untuk tetap istiqamah hanya memikirkan Allah dan selalu mengingatnya, jika mendapatkan kenikmatan maka tidak pernah lupa untuk selalu bersyukur dan jika mendapatkan musibah tidak pernah mengeluh, selain hanya berkata "Sesungguhnya kita adalah kepunyaan Allah dan kepada-Nya kita akan kembali". 
Inilah derajat tertinggi dari puasa. Kembali pada diri kita sendirilah yang bisa mengukur sampai di derajat manakah puasa yang selama ini kita jalankan. Sudahkah puasa tersebut bisa betul-betul terefleksikan dalam keseharian kita?
 
Pada pembahasan kali ini, kita akan mengkaji bersama mengenai keutamaan Ramadhan dan puasa di dalamnya. Semoga Allah selalu memberikan kita ilmu yang bermanfaat dan amal yang saleh.

2.      Keistimewaan Bulan Romadhon

Bulan Romadhon adalah bulan yang istimewa, bulan yang penuh rahmat, berkah dan ampunan dari Allah swt. Tak ubahnya sebidang tanah yang subur yang dapat menumbuhkan bermacam-macam tanaman yang dapat menghasilkan dan sangat bermanfaat bagi kehidupan manusia . Bulan yang hadir setiap tahun sekali yang jatuh pada bulan ke Sembilan hijriyah.

            Disebutkan dalam sebuah hadis yang diriwayatkan oleh tabroni.

Yang artinya : Nabi Muhammad SAW bersabda : Andaikan  manusia mengetahui keistimewaan atau kemuliaan bulan romadhon, karena paahala yang berlipat ganda, maka sungguh umatku mengharapkan setahun ini agar menjadi bulan romadhon seluruhnya( HR. Tabroni)

            Dari penjelasan hadis diatas dan dari ayat-ayat Alqur’an dapat disimpulkan beberapa keistimewaan (fadhillah) bulan Romadhon sebagai berikut :

a.      Syahrul ‘Ibadah (Bulan Ibadah)

Syahrul ‘Ibadah artinya bulan Romadhon mempunyai kedudukan istimewa disisi Allah dibandingkan dengan bulan-bulan yang lain. Sebagaimana disebutkan dalam hadis nabi.

Yang artinya : Semua amal kebajikan anak adam dilipatgandakan kebaikan (pahalanya) dari 10 sampai 70 kali, kecuali puasa. Allah berfirman adapun ibadah puasa adalah untuk-ku dan aku langsung memberikan pahala kepadanya. (HR. Muslim).



b.      Syahrul ghufron (Bulan pengampunan)

Bulan dimana manusia oleh Allah mendapatkan jaminan ampunan bagi orang yang memohon pengampunan dari Allah atas segala kesalahanya.
 Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu berkata, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
                                                                  
مَنْ صَامَ رَمَضَانَ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ

“Barangsiapa yang berpuasa di bulan Ramadhan karena iman dan mengharap pahala dari Allah maka dosanya di masa lalu pasti diampuni”. (HR. Bukhari dan Muslim)

c.       Sahrul Qur’an (Bulan turunya Al-Qur’an)

Bulan Ramadhan adalah bulan yang mulia. Bulan ini dipilih  sebagai bulan untuk berpuasa dan pada bulan ini pula Al-Qur’an diturunkan. Sebagaimana Allah ta’ala berfirman,
 ãöky­ tb$ŸÒtBu üÏ%©!$# tAÌRé& ÏmŠÏù ãb#uäöà)ø9$# Wèd Ĩ$¨Y=Ïj9 ;M»oYÉit/ur z`ÏiB 3yßgø9$# Èb$s%öàÿø9$#ur 4 `yJsù yÍky­ ãNä3YÏB tök¤9$# çmôJÝÁuŠù=sù ( `tBur tb$Ÿ2 $³ÒƒÍsD ÷rr& 4n?tã 9xÿy ×o£Ïèsù ô`ÏiB BQ$­ƒr& tyzé& 3 ߃̍ムª!$# ãNà6Î/ tó¡ãŠø9$# Ÿwur ߃̍ムãNà6Î/ uŽô£ãèø9$# (#qè=ÏJò6çGÏ9ur no£Ïèø9$# (#rçŽÉi9x6çGÏ9ur ©!$# 4n?tã $tB öNä31yyd öNà6¯=yès9ur šcrãä3ô±n@ ÇÊÑÎÈ 
185.  (beberapa hari yang ditentukan itu ialah) bulan Ramadhan, bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan) Al Quran sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang bathil). Karena itu, barangsiapa di antara kamu hadir (di negeri tempat tinggalnya) di bulan itu, Maka hendaklah ia berpuasa pada bulan itu, dan barangsiapa sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), Maka (wajiblah baginya berpuasa), sebanyak hari yang ditinggalkannya itu, pada hari-hari yang lain. Allah menghendaki kemudahan bagimu, dan tidak menghendaki kesukaran bagimu. dan hendaklah kamu mencukupkan bilangannya dan hendaklah kamu mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu, supaya kamu bersyukur. (QS. Al Baqarah  : 185)

d.      Syahrul Jihad (Bulan Jihad)

Dimana seorang yang sedang berpuasa, berjihad melawan hawa nafsunya, nafsu untuk makan, minum,berhubungan suami istri dan semua hal yang  dapat membatalkan puasa.
Rosulullah bersabda :

Artinya : Brjihadlah kamu menantang lapar dan dahaga,karena pahalanya sama seperti pahala orang yang berjihad pada jalan Allah (fi sabilillah).Tidak ada satu amal yang paling dicintai Allah, kecuali lapar dan dahaga.

Dan masih banyak lagi keistimewaan-keistimewaan bulan romadhon tapi sayangnya udah capek banget nich nulisnya. Jadi kita sambung lagi di lain waktu ya……………..

Tidak ada komentar: