Pacaran dikalangan remaja pada zaman sekarang ini seakan-akan sudah menjadi budaya, kita sering melihat para anak muda atau remaja sekarang berpacaran ditempat-tempat keramaian baik itu di tempat rekreasi,supermarket ,atau di terminal bahkan disekolah pun pacaran itu seakan-akan hal yang biasa bagi mereka. Ternyata pengaruh Globalisasi tidak hanya berdampak pada perekonomian masyarakat kita namun juga berpengaruh pada budaya daripada masyarakat kita lebih-lebih budaya daripada anak-anak muda di Negara kita. Kalau kita melihat lebih jauh sebenarnya Budaya Pacaran itu adalah budaya dari barat yang kini masuk kedalam budaya anak muda kita akibat dampak dari globalisasi. Karena di zaman sekarang ini mereka dengan mudah mendapatkan bacaan tentang cerita-cerita percintaan baik dari novel, majalah, atau artikel yang ada di internet. Atau juga karena banyaknya tayangan-tayangan tentang kisah-kisah tentang percintaan atau pacaran yang ada di televise atau di youtoobe. Sehingga secara langsung atau tidak langsung itu akan berpengaruh terhadap perilaku atau gaya hidup mereka.
Mungkin berawal dari alasan inilah sehingga pemerintah merancang dan menerapkan materi pelajaran tentang gaya pacaran yang sehat pada materi pelajaran Pendidikan Jasmani olahraga dan Kesehatan (PJOK) dalam kurikulum 2013 pada sekolah menengah atas atau SMA,untuk menanggulangi dampak negatif daripada pengaruh budaya pacaran tersebut agar para siswa tau bagaimana mereka melakukan pacaran yang sehat yakni sehat sebagimana yang disebutkan dalam materi tersebut yakni sehat Fisik, sehat Emosional, Sehat Sosial dan juga sehat seksual agar supaya mereka tidak terjerumus kedalam perbuatan yang nantinya akan berdampak buruk terhadap kehidupan mereka. dengan mengetahu materi tentang ini diharapkan siswa tidak akan terjerumus kedalam seks bebas Karena untuk melarang para siswa agar tidak melakukan pacaran itu juga bukanlah hal yang mudah.
materi ini ada didalam buku siswa Kurikulum 2013 SMA Kelas XI tepatnya ada pada Hal 129.
Namun menurut saya materi ini perlu utuk di kaji lagi sebab pada Buku siswa tersebut gambar atau karikatur yang digunakan adalah gambar seorang pemuda berpeci dan seorang gadis yang berjilbab, seperti yang ditunjukkan oleh gambar dibawah ini
dikarenakan pakaian yang
digunakan dalam gambar tersebut yakni peci dan jilbab sedangkan peci dan jilbab
itu sudah jelas menunjukkan identitas Islam. Alasan saya mengatakan bahwa ini
perlu dikaji disebabkan saya khawatir ini akan memunculkan salah persepsi atau
salah tafsir, yang mana hal ini akan di tafsirkan seakan-akan melalui Kurikulum
2013 Islam melegalkan budaya pacaran, sedangkan didalam ajaran Islam sendiri
tidak pernah mengajarkan kepada umatnya untuk berpacaran, yang ada didalam
islam hanyalah perintah untuk saling menyayangi antara sesamanya, tanpa
membedakan status strata sosialnya didunia, karena Allah yang diyakini sebagai
tuhan umat islam adal tuhan yang maha pengasih dan penyayang, dan Allah tidak
memandang derajad seseorang itu dari kedudukanya didunia Allah hanya memandang
derajad seseorang itu dari kadar keimanan dan ketqwaanya, sebagaimana yang dijelaskan
didalam alqur’anul karim surat Al hujurat ayat 13 sebagai berikut
¨bÎ) ö/ä3tBtò2r& yYÏã «!$# öNä39s)ø?r& 4
Sesungguhnya orang yang
paling mulia diantara kamu disisi Allah ialah orang yang paling taqwa diantara
kamu
Sedangkan
mengenai pacaran didalam islam itu sesuatu perbuatan yang dilarang, karena
apapun alsaanya pacaran adalah suatu perbuatan yang mendakita daripada
perbuatan zina. Sedang dalam islam jangankan melakukan perbuatan zina mendekati
saja itu sudah dilarang, mengenai larangan ini Allah berfirman didalam
Al-qur’an surat Al-israa’ ayat 32 yang berbunyi sebagai berikut:
wur (#qç/tø)s? #oTÌh9$# ( ¼çm¯RÎ) tb%x. Zpt±Ås»sù uä!$yur WxÎ6y ÇÌËÈ
32. Dan janganlah kamu
mendekati zina; Sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji. dan
suatu jalan yang buruk.
Dari
penjelasan ayat ini jelaslah bahwa perbuatan yang mendekatkan kita kepada
perbuatan zina itu dilarang oleh Allah papun bentuknya termasuk juga pacaran.